IPA atau IPS??????

Oh, no.... Serasa PERISAI baru kemarin. Tapi formulir penjurusan sudah di bagi. Hik hik, sedih...

Ya, kami masih kelas sepuluh. Itu artinya kami akan penjurusan akhir tahun ini. Di smala, hanya ada dua jurusan IPA dan IPS. Masalahnya, nggak semua kempit mau masuk IPA kan? Atau, nggak mungkin kan semua kempit mau masuk IPS.

Jadi sedih mengingat kita akan berpisah. Mengingat kita nggak akan satu kelas lagi... Pasti ada satu atau dua yang hilang, dan itu akan terasa kurang...

Kempit, meski kita nggak selalu akur,
Meski sering kita berantem nggak jelas,
Tapi rasa sayang itu ada,
Antara Rizky dan Arya,
Antara Abdi dan Ayu, (hehe, becanda man, peace!)

Kempit, betapa sering kita marah sama guru
betapa sering kita kerja sama (ulangan juga)
Betapa cepat keluarga ini terbentuk

Setahun ruangan ini terkontaminasi sama kempit
Lama untuk sebuah perkenalan
Tapi terlalu cepat untuk rasa kebersamaan...

Kakek, Iprit, Pak Ketu, Rio, Diva, mas Shofto, Baiq, Bimbum, Dea, Tien, Edo, Lontong, Greg, Bibul, Bes,Mas Prab, Intan, Litha, Ticul, Anggi, Mede, Nindo, PM, Quro, Afgan, Rizky, Romce, Maki, Vicker, Ayug

Kita semua kempit kawan, sampai kapanpun... Gak peduli IPA atau IPS... Gak peduli universitas mana... Kita Kempit...

(Bes)